Donald Trump kontroversi
Jika Donald Trump Menang, Ini Program Kerja 100 Harinya
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump dalam debat kampanye presiden ketiga di UNLV di Las Vegas, 19 Oktober, 2016.
Debat ini berlangsung 90 menit tanpa jeda iklan. AP/David Goldman
Debat ini berlangsung 90 menit tanpa jeda iklan. AP/David Goldman
TEMPO.CO, Jakarta - Kemenangan Donald Trump
sudah di depan mata. Berdasarkan
siaran televisi CNN secara live hingga
Rabu siang, 9 November 2016 waktu WIB, Trump
mengungguli Hillary Clinton dengan
perolehan electoral college sebesar 247 berbanding 215.
Butuh minimal 270 electoral
college untuk meraih tiket sebagai Presiden Amerika Serikat
ke-45.
Beberapa waktu lalu, Trump yang
didukung Partai Republik telah melakukan kontrak politik
dengan rakyat Amerika.
Kontrak ini bakal termuat dalam program 100 hari pertama kerjanya.
Dia
berjanji akan menghapus semua jejak kepemimpinan Presiden Barack Obama.
Dikutip dari Telegraph,
Donald Trump akan memberi proteksi yang ketat di Amerika. Dia juga
bakal
memberlakukansistem lama, antara pribumi dan pendatang.
"Dia diam-diam telah
melayangkan panggilan untuk menghapus semua imigran gelap dari
merika
Serikat," tulis Telegraph seperti dikutip pada Rabu, 9
November 2016.
Para ahli telah memperingatkan
Trump bahwa rencana itu akan merusak ekonomi Amerika.
Hal ini karena akan ada banyak
orang hengkang dari Negeri Abang Sam. Sehingga AS
berpotensi kehilangan pasar
tenaga kerja.
Trump akan memulai kerja dengan
mendeportasi imigran gelap dengan catatan kriminal.
Trump membeberkan ada sekitar
2 juta jiwa imigran gelap di Amerika yang akan mendapat
catatan kriminal,
semacam surat tilang, kemudian dideportasi.
Trump juga berjanji untuk
mereformasi pemerintahan. Dia meniru pemimpin legendari AS,
Abraham Lincoln
yang berpidato ingin menyatukan kembali Amerika. "Trump menjanjikan
untuk mengembalikan pemerintahan dari, oleh, dan untuk rakyat."
Trump berniat untuk melakukan
amandemen konstitusi di negara itu. Kemudian mengatur
batasan masa jabatan anggota
kongres. Termasuk melarang pejabat kongres menjadi pelobi.
ia juga mengancam
pembekuan karyawan federal untuk mengurangi tenaga kerja.
Di sektor perdagangan, Trump
bakal menyiapkan perbatasan ekonomi Amerika. Dia akan
mengumumkan niatnya untuk
negosiasi ulang terkait pernjanjian perdagangan bebas Amerika
Utara, dengan
Kanada, dan Meksiko.
"Dia akan membatalkan
partisipasi dalam Tran-Pacific Partnership, pengaturan perdagangan
yang
kontroversial dengan 12 negara."
Pakta ini bertujuan untuk memperdalam
hubungan ekonomi antara negara-negara. Termasuk
pemotongan tarif dan mendorong
perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan.
Tapi kritikus berpendapat bahwa
itu akan juga juga mengintensifkan persaingan antara tenaga
kerja
negara-negara.
Dalam kebijakan luar negeri,
Trump tidak menjamin perlindungan ke negara-negara yang
masuk dalam NATO. Dia
juga mengincar Presiden Suriah, Bashar Al-Assad, dan akan
mengebom Suriah.
sumber : https://m.tempo.co/read/news/2016/11/09/116818944/jika-donald-trump-menang-ini-program-kerja-100-harinya
Komentar
Posting Komentar